Aksi damai masyarakat kel berok kab bangka tengah

Sebanyak sepuluh orang perwakilan warga Berok, Kecamatan Koba, Selasa (2/11) mendatangi DPRD Bateng, menyampaikan aspirasi dan harapan agar pihak PT Koba Tin menepati janji. Pasalnya, sehubungan dengan operasional penambangan, tambang Pungguk di sekitar wilayah Berok, pihak PT Koba Tin sudah bersepakat untuk mengutamakan merekrut tenaga kerja lokal di sekitar gang Sekip wilayah Berok. Selain itu, pihak PT Koba Tin dalam kesepakatan bersama warga bersedia untuk membangun gedung serba guna beserta fasilitas pendukung, menembok lahan rencana pembangunan Puskedes. Akan tetapi, sampai dengan resmi beroperasi, Senin (1/11) kesepakatan tersebut belum dipenuhi.Pimpinan rombongan, Mustar, ditemani tokoh masyarakat dam tokoh agama, H. Saparudin, H. Jali, Ehron dan tokoh pemuda, Mukhlis, kepada Bangka Pos Group, Selasa (2/11/2010) di ruangan Komisi C mengungkapkan kekesalannya karena tenaga kerja warga Berok yang direkrut hanya sekitar 7 orang. “Kita kecewa karena sudah ada kesepakatan bersama, bahwa tenaga kerja di lokasi penambangan diutamakan untuk warga Berok. Tetapi nyata sampai dengan resmi beroperasi kemarin, tenaga kerja kita hanya 7 orang. Padahal kita tidak minta banyak, jika tenaga kerjanya 50 orang, kita minta warga berok 20 orang,” ungkap Mustar diamini H. Jali. Mustar menambahkan jika janji perekrutan tenaga kerja ini tidak segera dilaksanakan maka pihaknya akan melakukan aksi demo ke pihak PT Koba Tin.“Kita punya dasarnya, sudah ada perundingan dan kesepakatan bersama baik lisan maupun tertulis. Dan kita sudah kirimkan surat pemberitahuan kembali tertanggal 20 Oktober ke pihak Koba Tin sekedar mengingatkan janji serta kesepakatan bersama yang sudah disetujui. Tapi sampai dengan penambangan resmi beroperasi, semua janji tidak ditepati,” ungkap Mustar dengan nada keras.